Senin, 06 Juni 2011

Siapa Pendiri Kristen


Mengenal Paulus Pendiri Kristen
 
ST. PAULUS (4-64 M)

Mengenal Pendiri Agama Kristen

               Bila selama ini orang awam hanya mengenal Yesus maka ada baiknya mengenal tokoh pendiri agama Kristen yang sebenarnya.
               Hal ini karena sebenarnya pengaruh ajaran Paulus lebih kuat melekat dalam urusan ibadah orang kristen dari pada ajaran Yesus Kristus sendiri. Sehingga dapat dikatakan, Paulus yang lebih layak disebut pendiri agama dari pada Yesus kristus sendiri.
               Ringkasan ini diambil dari ringkasan buku Seratus Tokoh karangan Michael Hart hal 58.
               Nama kecilnya Saulus, sering dipanggil Paulus. Lahir di Tarsus, sebuah kota di Cilicia (sekarang Turki), beberapa tahun sebelum tiba era Kristen. Paulus hidup sejaman dengan Yesus hanya lebih muda sedikit, terkenal sebagai penyebar Agama Nasrani yang paling terkemuka bahkan melebihi murid-murid Yesus yang pernah belajar langsung dari Yesus.
               Paulus seorang warga Romawi, sekaligus seorang Yahudi. Dia sempat mengenyam pendidikan tinggi dibidang bahasa Ibrani dan ke-Yahudian. Sempat belajar dari seorang pendeta ternama Yahudi bernama Gamalael di Darussalam, kota dimana Yesus juga tinggal disana. Walupun tinggal satu daerah dengan Yesus, namun para pakar sejarah meragukan Paulus pernah bertatap muka langsung dengan Yesus.
               Sesudah Yesus mati, pengikutnya dikejar-kejar dan banyak dari mereka dibunuh. Termasuk pada awalnya Pauluslah salah seorang yang membenci pengikut Yesus ini, dan pernah ikut dalam mengejar serta menganiaya pengikut Yesus. Tetapi dalam Bible diceritakan dalam satu perjalanan ke kota Damsyik Paulus mengalami peristiwa yang luar biasa hebat. Ditengah perjalananya itulah akhirnya ia bertobat, karena telah bertemu Yesus kemudian mengaku diangkat oleh Yesus menjadi Rasul untuk menyebarkan ajaran Kristen.
               Paulus menghabiskan sisa hidupnya untuk menyebarkan ajaran Kristen yang dibawanya ini, dengan menulis dan memperdalam ke-kristenan, serta mampu meraih banyak pemeluk yang berbondong-bondong masuk Agama Nasrani. Paulus aktif menyebarkan ajarannya ini ke Asia kecil. Yunani, Suriah dan Palestina. Dan Paulus sangat menonjol dalam menghadapi orang-orang non-Yahudi, sehingga dia mendapat gelar “Rasul orang-orang Non-Yahudi”. Dalam sejarah dikatakan Paulus tidak pernah menikah, itulah yang pada akhirnya dijadikan dalil oleh tokoh Agama Katolik untuk tidak menikah. Walaupun dalam 1 Korintus 7: 8-9 juga tidak dilarang bagi orang kristen yang mau kawin. Kelihaiannya mungkin terinspirasi Prinsip Matius 10: 16, “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”
               Setelah menyelesaikan tiga kali perjalanan panjang menyebarkan ajarannya di wilayah timur kekaisaran Romawi, Paulus kembali ke Darusalam. Namun nasibnya malang, begitu sampai ia langsung ditangkap dan diadili di Roma. Setelah ini tidak jelas bagaimana akhir dari perjalanan hidup sang Rasul Kristen ini, akhirnya diperkirakan tahun 64 M Paulus berakhir tragis di bunuh di dekat kota Roma. 
               Pengaruh Paulus dalam perkembangan agama nasrani dapat diukur dari tiga hal yaitu: pertama, dalam penyebaran agama nasrani. Kedua, tulisan-tulisannya dalam menyusun kitab Perjanjian Baru. Dan ketiga, peranannya dalam pengembangan Teologi Kristen.
REFERENSI
Taken from “Dialog Islam Kristen Upaya Menelusuri Kebenaran Hakiki”
by Hasan A Baagil
Copyright 2005 Lintas Pustaka Publisher From Jakarta
Taken From “Injilku Yang Ternoda”
Cetakan ke-7
By Yusuf Ismail al Hadid (Muallaf)
Maret 2008
Pustaka Fahima From Yogyakarta
“Menghalau Missionaris Dan Misi Sucinya Mengkristenkan Dunia”
Cetakan Ke-5
By Yusuf Ismail al Hadid (Muallaf)
April 2008
Pustaka Fahima From Yogyakarta
A Gift From My Student Oceana  
Assalam Boarding School Surakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar